Sungai di bawah laut memang benar-benar nyata adanya. Alam
telah menyimpan banyak keajaiban yang tidak pernah terbayangkan oleh manusia,
salah satunya adalah sungai yang berada di bawah lautan. Sungai di bawah lautan
antara lain
- Sungai Cenote Angelita
Sungai ini terletak di
semenanjung Yucatan, Meksiko. Cenote
merupakan lubang-lubang yang telah terbentuk secara alami karena runtuhnya
batuan kapur selanjutnya mengekspos bagian bawah tanah.Fenomena alam ini lebih tepatnya berada di
Semenanjung Yucatan, Meksiko dan banyak mengadung batuan kapur berpori.
Lapisan tipis hydrogen sulfat
yang telah memisahkan antara air laut
dengan air tawar membuat bawah laut ini Nampak seperti sebuah sungai, di sana
juga terdapat pohon-pohon tumbang, serta sampahdedaunan pada kedua sisi sungai tersebut.
- Sungai dibawah laut hitam
Sungai yang sangat besar ini berada di dasar Laut Hitam, para ilmuwandari Inggris telah mengerahkan kapal selam robot untuk dapat meneliti
serta memindai dasar laut yang terletak di dekat Turki tersebut. Sungai bawah
laut tersebut memiliki saluran, anak sungai, dataran banjir, hingga air
terjun.sungai tersebut memiliki kedalaman laut mencapai 115kaki dengan lebar setengah mil.
Sungai ini merupakan satu-satunya sungai bawah laut aktif yang pernah
ditemukan. Menurut Dr. Dan Parsons,
pemimpin penelitian, kepadatan air dalam sungai tersebut
lebih padat dari air laut disekitarnya karena memiliki salinitas yang lebih
tinggi dan membawa banyak sedimen. Sungai tersebut mengalir dari beting laut
dan keluar lewat daratan abisal seperti sungai yang ada di daratan, tambahnya.
Dataran air disungai tersebut dapat menyediakan nutrisi dan bahan yang
dibutuhkan untuk hidup mahluk yang ada di dalamnya. Menurut para ilmuwan,
keberadaan sungai dibawah laut sangat masuk akal karena telah ditemukan adanya
saluran berkelok di banyak lautan yang ada di dunia. Saluran di Laut Hitam, meskipun sangat
kecil merupakan satu-satunya yang ditemukan masih mengalir dan telah
membuktikan bila saluran misterius tersebut di bentuk oleh sungai di bawah
laut.
Sungai tersebut memiliki kecepatan sekitar empat mil per jam untuk
mengalirkan 22.000 meter kubik air per detik, sepuluh kali lipat dari sungai
terbesar yang ada di Eropa. Sungai ini mengalir sekitar 37 mil
hingga mencapai tepi beting laut sebelum akhirnya menghilang ke dalam lautan,
jelas Parsons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar