Lengkaplah sudah sepi ini mengurung sendiriku
Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api
Menyusuri jalanan lengan
Bersimbah angan tanpa tujuan
Dalam derap gerimis yang pongah
menghujamTerbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi
Membawa sebaris kata bahagia yg menenggelamkan nurani
Di atas pengharapan tak berkesudahan
Tentang rindu kusam
Tentang cinta terbuang
Mengutip satu namamu
di antara keluh kesahGundah gelisah, air mata, dan lara
Masihkah ada sedikit senyum darimu
Di batas penantianku yang kini makin terbata
Jika masih ada ruang di hatimuUntukku, sedikit saja
tolong tanah membentang
Pada pohon-pohon rindang Dan angin yang mengusik keangkuhan
Setidaknya biar ada tanda yg bisa kubaca dan kurabaJanganlah sepi yang hadirJanganlah semu yang membekuKarena aku selalu berjalan menujumu
by Rifal Tegar Prahara
by Rifal Tegar Prahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar